23 September 2015

Krisis 25

Posted by Tiya Andini
Saya menulis ini di kantor dalam keadaan 2 atasan saya yang sedang tidak ada, jadi saya punya waktu untuk melakukan hal lain selain pekerjaan saya. Browsing sana, browsing sini. Liat ini, liat itu. Lagi-lagi cari berita Super Junior. Lagi-lagi cari artikel soal personal development. Saya terus saja mencari-cari sesuatu yang bukan kerjaan saya. 
Rasanya akhir-akhir ini saya banyak berfikir soal hidup saya. Mungkin karena sudah lewat 25 tahun saya hidup, jadi memang sudah selayaknya saya memikirkan mau dibawa kemana hidup saya ini. Gelar sudah sarjana, pekerjaan pun sudah dapat. Tapi, rasanya hidup saya kok tidak memuaskan. Rasanya seharusnya saya tidak ada di kursi ini sekarang. Oke, mungkin sekarang boleh saja saya duduk di kursi ini, tapi rasanya tidak bisa selamanya. Saya benar-benar harus mencari sesuatu yang ingin saya jalani, bukan yang harus dijalani, karena yang sekarang ini saya jalani adalah sesuatu yang harus saya jalani. Menjadi seorang pegawai perusahaan swasta, bukan sesuatu yang saya inginkan dalam hidup saya, tapi harus saya jalani semata-mata untuk menghidupi diri saya. Kalau sudah didasari keharusan seperti ini, rasanya banyak hal yang memberatkan perjalanan saya, yang mana susah untuk diringankan. Ketika semua hal tidak berjalan sesuai keinginan saya,rasanya tidak ada lagi hal yang bisa memotivasi saya, rasanya ingin menyerah saja. 
Namun, kalau dipikir-pikir kalau menyerah dari aktivitas ini, saya mau apa? Itu jawaban yang belum saya temukan, yang membuat saya tidak bisa melangkah pergi dari sini. 

Ada satu hal yang mengusik diri saya, sebenarnya belum saya temukan atau sudah ditemukan namun saya tidak berani melangkah ke arah sana?

0 comments:

Post a Comment

 

Live ♥ Love ♥ Life Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos