28 September 2018

Catatan ke Dua Puluh Delapan

Posted by Tiya Andini 0 comments
Andai saja, saya punya keberanian untuk mengatakan kalau saya kecewa. 
Andai saja, saya mampu mengutarakan betapa sedihnya saya di hari itu. 
Andai saja, saya tidak membiarkan mereka melakukan hal itu kepada saya. 

Tapi setelah saya pikir. Saya harus berhenti memikirkan itu semua. Saya harus berhenti mencari alasan. Saya harus mulai mengerti bahwa saya bukan matahari untuk siapapun. Saya adalah matahari untuk diri saya sendiri. Saya yang memutuskan kebahagiaan apa yang ingin saya rasakan. Saya yang memegang penuh kendali emosi diri saya. 

Ah. Andai semuanya ini mudah dilakukan, mungkin saya tidak akan seperti semalam.  

Di catatan ke dua puluh delapan ini saya terus berusaha mengubah pola pikir saya, bahwa saya sendiri yang bertanggungjawab atas kebahagiaan saya, bukan dia, bukan mereka, bukan kalian. 

Dan di akhir catatan ke dua puluh delapan ini saya berpikir apakah catatan ke dua puluh sembilan saya akan berakhir sama seperti catatan ke dua puluh delapan? 

180819
 

Live ♥ Love ♥ Life Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos