My December

13 hari menuju akhir tahun 2014. Jika diibaratkan novel, hidup saya di tahun 2014 ini adalah novel yang hampir bisa disebut sad ending. Saya memulai tahun 2014 dengan tantangan berupa kerjaan baru, dan selama 2014 itu hidup saya ya hanya seputar pekerjaan saja. Soal bos saya, aktivitas di kantor, dan teman-teman kantor. Kalo awal tahun itu permulaan saya bekerja, maka akhir tahun ini (sedihnya) adalah akhir dari pekerjaan saya itu juga. Jangan tanya kenapa saya harus mengakhirinya. Yang pasti bukan karena bos saya, bukan karena teman kantor, dan bukan karena aktivitas saya di kantor. 

Hampir setiap awal bulan di tahun ini, saya mendapat berita mengejutkan dan menyedihkan yang membuat saya lelah dan kepayahan. Namun, rasanya Desember ini yang paling berat. Bukan hanya di awal bulan, tapi sampai pertengahan bulan pun saya masih merasakan sakitnya. Saya hanya berharap di akhir bulan Desember, seiring dengan perayaan Natal, saya bisa melewati dengan hati bahagia dan penuh syukur. 

Di awal memang saya sebut novel ini hampir bisa disebut sad ending karena memang tahun ini belum berakhir. Saya harap sih tidak berakhir dengan sad ending, melainkan happy ending atau kalau boleh super happy ending. Semoga dengan happy ending di akhir tahun ini, saya bisa mengawali tahun depan dengan lebih bahagia dan bersemangat. 

Tunggu sampai 1 Januari 2015, saya akan beritahu bagaimana "novel" ini berakhir.

Semoga ada pelangi setelah hujan deras ini.